Rumah Gizi mempersembahkan Banana Cake Premium. Diformulasikan oleh chef kami yang berpengalaman dan didukung oleh nutritionist sehingga menghasilkan bolu pisang dari tepung gandum utuh dengan sensasi rasa yang berbeda. Banana Cake Premium bisa menjadi alternatif pilihan cemilan Anda yang lebih sehat.
Cerita Pembuatan Produk Rumah Gizi
Setiap produk Rumah Gizi dibuat dengan melalui beberapa proses:
Pengecekan bahan dan gizi oleh Nutritionist
Setiap menentukan suatu produk, chef kami bersama nutrisionis akan memformulasikan dan memilih bahan lebih sehat, tanpa harus mengorbankan cita rasa.
Setiap bahan dan formulasi produk harus melalui uji cek kandungan gizi oleh nutritionist agar produk yang kami hasilkan sesuai dengan kecukupan gizi, tidak berlebihan dan tentunya agar konsumen merasa lebih tenang dalam mengkonsumsinya.
Pemilihan pemasok bahan terbaik
Kami sangat selektif dalam memilih pemasok untuk produk kami. Beberapa bahan juga kami dapatkan dari petani organik lokal sehingga produk yang kami hasilkan lebih berkualitas.
Formulasi resep oleh Chef
Kami memformulasikan produk dengan bahan-bahan yang berkualitas. Kami mencoba beberapa kali hingga menemukan formulasi yang sesuai. Proses pembuatan produk dilakukan oleh chef kami yang sudah berpengalaman dalam mengolah makanan sehat. Tentu saja menjadi suatu tantangan dan kebahagiaan tersendiri ketika kami berhasil membuat produk alternatif lebih sehat.
Pengemasan ramah lingkungan
Kami selektif dalam memilih kemasan. Kami usahakan menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan.
Produk kami tersedia juga di berbagai marketplace untuk memudahkan Anda menjangkau produk kami. Anda juga dapat mampir ke Toko Rumah Gizi untuk mendapatkan pengalaman yang lebih berbeda.
Kelebihan Banana Cake Premium Rumah Gizi
Kelezatan Alami dari Bahan-Bahan Terbaik.
Kaya Vitamin dan Serat
Banana Cake Premium by Rumah Gizi dibuat dengan bahan-bahan terbaik yang dipilih secara cermat. Kami memilih pisang sebagai bahan utama yang kaya akan potasium dan vitamin B6, dipadu dengan 100% tepung gandum utuh dan chia seed menjadikan bolu ini lebih tinggi serat.
Kelezatan Khas
Untuk menyempurnakan rasa, kami juga menggunakan gula aren sehingga Banana Cake kami memiliki cita rasa yang lebih khas.
Topping Sehat
Dengan tambahan topping lainnya seperti biji labu dan almond slice, Banana Cake Premium tidak hanya memanjakan lidah Anda, tetapi juga memberikan asam lemak sehat, protein nabati dan antioksidan. Semua kami kemas disetiap gigitan!
Cek Kandungan Zat Gizi Disini !
Komposisi: Pisang, tepung gandum utuh, gula aren, margarin, garam laut, chia seed, baking powder.
Tanpa tepung rafinasi Plant-based Lebih tinggi serat Sumber omega-3Setiap 1 potong Banana Cake Premium mengandung 12% serat harian*. Serat ini salah satunya di dapatkan dari bulir gandum utuh dan campuran chia seed. Bahan inilah yang menjadikan Banana Cake Premium by Rumah Gizi berbeda dengan yang ada di pasaran dan tentunya menjadi pilihan lebih sehat dengan kandungan seratnya!
Pelajari Lebih Lanjut 💡
Perbedaan Tepung Gandum Utuh dan Tepung Putih/Rafinasi
Tepung rafinasi seperti terigu berbeda dengan tepung gandum utuh. Terigu sudah melalui banyak proses sehingga bulir-bulir serat dipisahkan dan warna menjadi lebih putih, akibatnya kandungan seratnya jauh berkurang. Hal inilah yang menyebabkan tepung putih memiliki karakteristik lebih lembut, halus, dan warna yang netral.
Hal ini tentu berbeda dengan tepung gandum. Tepung gandum utuh masih memiliki bulir-bulir serat yang menjadikan warna nya khas kecoklatan dengan karakteristik produk nya akan semakin padat.
Akan tetapi, secara natural tepung gandum utuh mengandung lebih banyak vitamin B1, B3, B5, riboflavin dan folate dibandingkan dengan tepung rafinasi / terigu. Selain itu, kandungan zat besi, kalsium, protein dan serat juga lebih tinggi pada tepung gandum utuh dibandingkan tepung putih/ rafinasi. Hal inilah yang menjadikan tepung gandum utuh secara gizi lebih baik dan menjadi alternatif tepung yang lebih sehat dibandingkan dengan tepung rafinasi.
Tumbuhan gandum (pexels.com)
Perbedaan Gula Aren dengan Gula Pasir
Gula aren, gula merah, dan gula pasir termasuk gula rafinasi. Semua gula ini sebagian besar berasal dari tumbuhan tetapi telah diolah dengan cara tertentu sehingga menjadi bentuk yang sederhana, manis, diproses dan di sempurnakan.
Gula aren terbuat dari pemekatan nira aren dengan cara dimasak hingga kental dan kadar airnya rendah, kemudian dicetak hingga mengeras. Proses pembuatan gula aren mudah dan dapat dilakukan dengan alat sederhana.
Sementara gula pasir terbuat dari penggilingan tebu dengan proses yang lebih panjang dengan peralatan yang memadai. Tebu diangkut kemudian di perah dan digiling beberapa kali. Setelah proses penggilingan, sanitasi gilingan dilakukan agar mencegah atau memperkecil aktivitas yang mikroba yang merusak nira dengan menambahkan kapur atau asam fosfat. Proses selanjutnya adalah pemurnian, penguapan, proses kristalisasi, pemisahan kristal gula, dan pengemasan.
Secara alur pembuatan, gula pasir memiliki proses yang jauh lebih panjang dibandingkan dengan gula aren yang hanya dipanaskan dengan alat sederhana lalu didinginkan.
Secara kandungan gizi, juga terdapat perbedaan antara gula pasir dan gula aren. Gula aren mengandung kalsium, fosfor, zat besi, dan kalium lebih tinggi,berbeda dengan gula pasir. Hal in karena gula pasir telah melewati proses pengolahan yang sangat panjang sehingga mineralnya hilang.
Secara indeks glikemik (indikator seberapa cepat makanan mempengaruhi gula darah) antara gula pasir dan gula merah juga berbeda. Gula pasir memiliki indeks glikemik 68, sedangkan gula aren 35. Hal ini menunjukkan gula pasir cenderung lebih cepat menaikkan kadar gula darah dibandingkan dengan gula aren.
Walaupun gula aren memiliki beberapa keunggulan dibandingkan gula pasir, gula rafinasi tetaplah gula rafinasi. Anjuran aman konsumsi gula tambahan sekitar 5% dari total energi atau sekitar 1 sdm/hari. Kemenkes juga menganjurkan tidak lebih dari 5 sdm gula/hari. Karena itulah kita tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi gula rafinasi berlebihan ya. Anda dapat memilih alternatif gula alami yang terkandung dalam buah, sayur, madu, ataupun umbi-umbian.